Praktikum 4: Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer

Hasil & Pembahasan Praktikum :

Praktikum kali membahas tentang pengenalan Subnet mask dan membuat jaringan Wireless pada Cisco packet tracer. Subnet mask adalah proses dimana jaringan akan dibagi menjadi beberapa bagian-bagian menjadi lebih kecil. Sedangkan Wireless merupakan penghubung antardevice namun tidak memilki kabel atau biasa disebut nirkabel.

Prosedur Praktikum :

Buat 2 buah jaringan Client-Server dengan DHCP, masing masing jaringan memiliki IP yang berbeda. Client terhubung ke masing-masing jaringan dengan wireless. Setiap jaringan mempunyai 3 client. Maksimalkan penggunaan IP Address pada tiap jaringan dengan menggunakan /29. Hubungkan kedua jaringan tersebut, kemudian lakukan test PING antar client.

 

1.   Buka dan siapkan Cisco Packet Tracer.

Buka Cisco Packet Tracer

2.   Siapkan semua perangkat dari Perangkat wireless, Switch, Router, Server dan PC client. Karena disini membuat 2 jaringan saya menyiapkan 2 Server, 2 Switch, 6 PC, 2 Acces Point, dan 1 Router.

Siapkan semua perangkat

3.   Hubungkan Server dengan Switch dan Acces Point dengan Switch menggunakan kabel Copper Straight-Trough.

Hubungkan Sever dan Acces Point dengan Switch

4.   Agar PC dapat terhubung menggunakan Jaringan nirkabel ke Acces Point. Maka terlebih dahulu PC dipasangkan WLAN Card. Klik PC > Physical > WMP300N > matikan PC > lepaskan Lan Card > pasang WLAN Card > Nyalakan PC. Lakukan hal yang sama di semua PC.

Klik WPM300N dan matikan PC

Lepas LAN Card

Pasang WLAN Card dan nyalakan PC

Semua PC pada Jaringan A sudah Dipasangkan WLAN Card

5.   Atur SSID pada Acces Point agar client tahu jaringan yang akan digunakan. klik Acces Point > Config > Port 1 > SSID : Jaringan A.

Atur dan berikan nama pada  SSID

6.   Atur PC agar bisa terkoneksi dengan Acces Point, klik PC > Dekstop > PC wireless > Tab Connect > Refresh > Pilih jaringan wireless sesuai nama yang diberikan di SSID acces point sebelumnya > Connect , Lakukan di semua pc di dalam satu jaringan.

Sambungkan PC dengan Acces Point

7.   Atur IP pada Server, klik Server > Dekstop > IP Configuration > isi IPv4 address dengan 192.168.1.1 , Subnet Mask 255.255.255.248 , dan Default Gateway 192.168.1.6 .

Konfigurasi IP addres pada server

8.   Konfigurasi DHCP, klik Server > Services > DHCP > konfigurasi

-      Interface : FastEthernet0

-      Service : On

-      Default Gateway : 192.168.1.6

-      Start IP Address : 192.168.1.2

-      Subnet Mask : 255.255.255.248

-      Maximum Number of Users : 6

Klik Save.

Konfigurasi DHCP

9.   Konfigurasi tiap PC client dengan DHCP, klik tiap PC > Dekstop > IP Configuration > Interface : Wireless > klik DHCP. Lakukan di semua PC client di dalam satu jaringan.

Atur DHCP pada tiap PC client

10.         Lakukan tes jaringan pada command prompt tiap PC/Server

Tes Jaringan

11.         Lakukan Hal yang sama pada jaringan B menggunakan Subnet : 255.255.255.248, IP server : 192.168.2.1, IP Client : 192.168.2.2-4 , dan Gateway 192.168.2.6 .

Pasang WLAN Card

Atur SSID pada wireless network di jaringan B

Sambungkan PC dengan Acces Point

Hubungkan Server dan Acces Point dengan Switch

Atur IP pada server

Atur DHCP pada Server

Atur IP dengan DHCP di tiap-tiap PC

Tes jaringan dengan Command Prompt

12.         Sambungkan kedua switch ke Router, menggunakan kabel Copper Straight-Trough.

Sambungkan kedua Switch dengan Router

13.         Masuk ke tab CLI pada router. Klik Router > CLI

Masuk ke tab CLI

14.         Masukan perintah pada CLI :

  • Router>enable
  • Router#configure terminal
  • Router(config)#interface fa0/0
  • Router(config-if)#ip address 192.168.1.6 255.255.255.248
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit
  • Router(config)#interface fa0/1
  • Router(config-if)#ip address 192.168.2.6 255.255.255.248
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit
  • Router(config)#exit
  • Router#show ip interface brief

Pastikan fa0/0 dan fa0/1 sudah YES manual up.

Lakukan Perintah pada CLI

15.         Lakukan tes jaringan pada client/server di kedua jaringan.

Tes Jaringan pada kedua jaringan



Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :

1.     LAN Card tidak bisa dilepas.

Matikan PC terlebih dahulu sebelum melepas LAN Card, kemudian pasang WLAN Card, setelah itu kembali nyalakan PC.

2.     PC terkoneksi dengan Acces Point yang lain.

Pastikan SSID pada Acces Point diberikan nama yang berbeda dengan Acces Point yang lain. Kemudian pada PC, klik PC > Dekstop >PC Wireless > Connect > Refresh > Pilih jaringan sesuai nama SSID yang diberikan sebelumnya > Connect.

3.     Konfigurasi IP dengan DHCP tidak sesuai dengan server,

Pastikan saat melakukan konfigurasi DHCP di server selalu melakukan save, jika serasa sudah yakin melakukan save di menu DHCP Server, namun IP pada PC masih tidak sesuai, klik static kemudian klik kembali DHCP di menu IP Configuration, lakukan hal berulang hingga IP sesuai.

4.     Router sudah tersambung namun jaringan ke jaringan lainnya masih belum terkoneksi.

   Pastikan perintah di CLI dilakukan dengan benar dan tepat, pastikan saat melakukan perintah Router(config)#interface fa0/0 harus sesuai dengan port yang tersambung pada router, dan juga pastikan saat memberikan alamat gateway dan subnet sudah tepat dan sesuai dengan jaringan yang ingin melakukan koneksi. Contoh: perintah Router(config-if)#ip address 192.168.1.6 255.255.255.248 maka dalam jaringan client dan sever memiliki subnet 255.255.255.248 dan Gateway 192.168.1.6 . Selain itu pastikan setelah melakukan set gateway dan subnet lakukan perintah Router(config-if)#no shutdown.


 Kesimpulan Percobaan :

Jadi pada percobaan ini subnet berfungsi sebagai pembagi jaringan yang akan mengoptimalkan penggunaan dari IP address dan jaringan pun menjadi lebih optimal. Pada percobaan ini juga membuktikan bahwa DHCP dapat dilakukan dengan jaringan wireless yang terkoneksi dengan PC. 

Comments

Popular posts from this blog

Praktikum 3: Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

Praktikum 2: Konfigurasi Jaringan Komputer dan Pengenalan Cisco Packet Tracer

Praktikum 7: Keamanan Jaringan dengan Mikrotik