Praktikum 5: Konfigurasi WebServer dan Simulasi VLAN pada Cisco Packet Tracer
Hasil & Pembahasan Praktikum :
Prosedur Praktikum :
1. Siapkan
Cisco Packet Tracer
Buka
Cisco Packet Tracer
2. Siapkan
semua perangkat, disini saya menggunakan 2 jaringan, terdapat 5 perangkat dalam
satu jaringan dengan 1 server dan 4 PC. Siapkan
juga switch dan router.
Siapkan
Perangkat
3. Sambungkan
server dan PC ke switch menggunakan kabel Copper Straigh-Trough, disini saya
menggunakan port fa0/1-fa0/5 untuk jaringan A dan port fa0/11-fa0/15 untuk jaringan
B. Sedangkan Switch menggunakan port fa0/24 ke Router dengan port fa0/0.
Sambungkan
semua perangkat dengan kabel
4. Initialisasi
VLAN di dalam switch dengan masuk ke tab CLI: klik Switch >CLI. Jaringan
A menggunakan vlan 100 dan jaringan B menggunakan vlan 200. Kemudian lakukan
Pengecekan vlan di dalam switch. Lakukan perintah didalam tab CLI sebagai
berikut:
- Switch>enable
- Switch#vlan database
- Switch(vlan)#vlan 100 name jaringan_a
- Switch(vlan)#vlan 200 name jaringan_b
- Switch(vlan)#exit
- Switch#sh vlan
Initialisasi
VLAN di dalam switch
5. Lakukan
konfigurasi tiap port dengan VLAN sesua jaringannya, sebagai berikut:
Pada Jaringan A;
Masuk ke tab CLI pada switch
- Switch#configure terminal
- Switch(config)#interface fa0/1
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 100
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/2
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 100
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/3
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 100
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/4
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 100
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/5
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 100
- Switch(config-if)#exit
Pada
Jaringan B;
- Switch#configure terminal
- Switch(config)#interface fa0/11
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 200
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/12
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 200
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/13
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 200
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/14
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 200
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#interface fa0/15
- Switch(config-if)#switchport acces vlan 200
- Switch(config-if)#exit
- Switch(config)#exit
Kemudian
lakukan periksa apakah vlan sudah terkonfigurasi dengan portnya, pasukan
perintah di tab CLI Switch#sh vlan.
Konfigurasi
VLAN dengan port di jaringan A
Konfigurasi
VLAN dengan port di jaringan B
Periksa
VLAN
6. Lakukan
konfigurasi IP menggunakan DHCP di setiap jaringan. Untuk jaringan A
menggunakan menggunakan IP address : 192.168.1.1 pada server dan IP address:
192.168.1.2-5 untuk client PC, sedangkan Gateway : 192.168.1.6 dan
disini menggunakan Subnet 255.255.255.248. Untuk jaringan B menggunakan menggunakan
IP address : 192.168.2.1 pada server dan IP address: 192.168.2.2-5
untuk client PC, sedangkan Gateway : 192.168.2.6 dan disini menggunakan
Subnet 255.255.255.248.
Konfigurasi
IP pada server jaringan A
Konfigurasi
DHCP pada server jaringan A
Konfigurasi
IP dengan DHCP pada tiap PC Client jaringan A
Konfigurasi
IP pada server jaringan B
Konfigurasi
DHCP pada server jaringan B
Konfigurasi
IP dengan DHCP pada tiap PC Client jaringan B
7. Agar
kedua jaringan dapat terhubung maka router akan dikonfigurasi, sebagai berikut:
Masuk ke tab CLI pada Router
Pada VLAN 100;
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#interface fa0/0.100
- Router(config-subif)#encapsulation dot1q
100
- Router(config-subif)#ip address 192.168.1.6
255.255.255.248
- Router(config-subif)#exit
Pada
VLAN 200;
- Router(config)#interface fa 0/0.200
- Router(config-subif)#encapsulation dot1q
200
- Router(config-subif)#ip address 192.168.2.6
255.255.255.248
- Router(config-subif)#exit
Kemudian lakukan;
- Router(config)#interface fa0/0
- Router(config-if)#no shutdown
Konfigurasi VLAN 100
Konfigurasi VLAN 200
Konfigurasi
port fa0/0
8. Setting
Router ke mode trunk, sebagai berikut;
Masuk ke tab CLI pada switch
- Switch>enable
- Switch#configure terminal
- Switch(config)#interface fa0/24
- Switch(config-if)#switchport mode trunk
- Switch(config-if)#exit
Setting
ke mode trunk
9. Tes
jaringan di kedua jaringan dengan menggunakan command prompt.
Tes
jaringan di kedua jaringan A dan jaringan B
Hasil
VLAN
10. Untuk
membuat WebServer: klik Server Jaringan 1 > Services > HTTP.
Buka
tab HTTP pada server
11. Klik
pada index.html > edit dan isikan code htmlnya. Seperti:
<html> <head> <title>Praktikum
Jarkom</title> </head> <body> <h1
align="center">www.ramanoorrizki.blogspot.com</h1> <hr></hr> <h3><b><u>...:::
Menu :::...</u></b></h3> <p>Home</p> <p>Profile</p> <p><a
href="image.html">Gallery</a></p> <p>Contact
Us</p> </body> </html> |
Tekan tombol save dan Pada image.html
> edit ;
<html> <body> <center><font
size='+2' color='blue'>Gambar Rama Noor Rizki</font></center> <p>Rama
Noor Rizki tanpa Jas</p> <p><a
href='Rama1.jpg'><img
src="/Rama1.jpg"/></a></p> <br><a
href='index.html'>Back</a> </body> </html> |
Tekan tombol save dan lakukan hal
yang sama pada server di jaringan 2.
Isi
html pada index.html
Isi
html pada image.html
12. Untuk
mengakses web, klik PC > Dektop > Web Browser, masukkan url http://192.168.1.1 sesuai dengan IP Address server
> go > Halaman web tampil > Image > Foto akan tampil.
Masuk ke menu Web Browser
Buka
Halaman Image pada halaman web sebelumnya
Masuk
ke halaman web dengan ke IP server 2
Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
- Tidak bisa melakukan intialisasi vlan. Pastikan VLAN berada di range id 1-4094.
- Sudah dikonfigurasi namun tidak bisa saling menghubungkan di kedua jaringan, Pastikan saat konfigurasi router di tab CLI, memberikan perintah yang tepat dan sesuai dengan vlan dan jaringannya. Contoh: Router(config-subif)#encapsulation dot1q 100 yang berarti pada perintah selanjutnya harus memberikan gateway dan subnet yang sesuai dengan jaringan yang telah diberikan dengan vlan 100 seperti ; Router(config-subif)#ip address 192.168.1.6 255.255.255.248.
- Gambar pada web server tidak ada. Jika tidak ada /file not found pastikan meletakan file gambar tersebut ke C:\Program Files\Cisco Packet Tracer 7.3.1\saves.
Kesimpulan Percobaan :
Jadi pada praktikum ini, VLAN sangat bermanfaat dalam suatu jaringan. VLAN merupakan metode untuk menghemat jaringan, memperkecil traffic broadcast dan mempermudah dalam memanajemen jaringan. Pada praktikum ini satu buah switch dapat membagi jaringan antara lab-lab atau sever dan client, untuk mendistribusi segmen jaringan berbeda dalam satu perangkat pada jaringan yang sama. Sedangkan WebServer berguna memberikan layanan untuk diberikan kepada client-client yang saling terhubung.
Comments
Post a Comment